Jakarta – Steakhouse biasanya berupa restoran, namun steakhouse yang berada di Gading Serpong ini hanya berupa warung tenda. Steak tenderloin di sini juara rasanya!
Steak berkualitas premium biasanya ditawarkan restoran mewah. Kali ini agak berbeda, karena warung steak tendaan di area ruko Pasar Paramount Gading Serpong ini menawarkan steak premium yang lezat rasanya.
Adalah Meatime yang menempati warung tenda di depan Pintu Timur Pasar Paramount Gading Serpong. Warung steak tendaan ini hanya memiliki 10 tempat makan di dalamnya untuk para pelanggan.
Triatlón Mogliano veneto – Fiwalk & fitness… anantato manuales de la elíptica, guías de usuario y otros documentos de la máquina elíptica true fitness tsxSteak Kaki Lima, Rasa Bintang Lima
Meatime, Steakhouse kaki lima yang menyjikan steak ala bintang lima. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Tempatnya yang berupa warung tenda memiliki nuansa kaki lima yang kental. Tempat makannya juga hanya menggunakan kursi plastik khas warung tenda.
Namun bukan sembarang warung tenda biasa, Meatime memiliki area masak yang bersih dan rapi. Alat masaknya juga tampak seperti steakhouse sungguhan karena memiliki alat pemanggang profesional, bukan menggunakan teflon maupun alat panggang biasa.
“Ini usaha sebenernya steak house tapi lokasinya di tendaan, jadi kita menyajikan varian steak yang berkualitas lebih kepada kaki lima,” ujar Hary Laksono, salah seorang pemilik Meatime yang ditemui oleh detikFood (31/5).
Para pelayan di Meatime juga layaknya di restoran. Mereka mengenakan seragam dan begitu cakap saat menanyakan pesanan para pelanggan.
Meatime, Steakhouse kaki lima yang menyjikan steak ala bintang lima. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Hal lain yang membuat Meatime lebih istimewa dari steak kaki lima lainnya adalah jenis daging yang digunakan. Meatime tidak menggunakan daging lokal, tetapi daging impor dari Australia dan Selandia Baru.
Hary Laksono menjelaskan alasannya. “Daging yang kita pakai bukan lokal, tapi impor dari Australia dan New Zealand. Alasannya karena rasanya lebih enak gitu, lebih empuk juga. Biar pelanggan juga puas,” katanya.
Berawal dari Hobi Makan Steak
Meatime, Steakhouse kaki lima yang menyjikan steak ala bintang lima. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Meatime didirikan oleh Hary Laksono dan temannya. Sudah berjalan selama 3 tahun, awalnya mereka mendirikan Meatime dikarenakan rasa suka Hary dan temannya terhadap steak.
Selain menyukai steak, Hary ternyata juga hobi memasak. Ia mencoba beragam resep steak hingga menemukan formula yang pas dan memutuskan membuka steakhouse di warung tenda.
“Ide awalnya karena saya dan partner saya, kami berdua tuh memang pecinta steak. Jadi memang kita kalau nongkrong kalau ngumpul itu makannya steak. Nah Kebetulan saya ini selain suka makan, juga suka bikinnya gitu karena kan kalau makan terus setiap minggu 200.000-an tuh kayaknya lumayan ya gitu jadi ya udah bikin sendiri. Nah teman-teman pada suka pas main ke rumah kita bikin pada suka terus mikir kenapa nggak jual aja ya, yaudah akhirnya jual sendiri,” terangnya.
Menu Andalan Meatime
Meatime, Steakhouse kaki lima yang menyjikan steak ala bintang lima. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Diketahui kalau Meatime menggunakan jenis daging impor yang mutunya tinggi. Selain daging dari Australia dan Selandia Baru, ada juga Meltique beef yang mirip wagyu namun marblingnya buatan dari lemak nabati yaitu minyak canola.
Hary juga menjelaskan kalau Meltique beefsteak adalah menu paling laris, apalagi varian tenderloin steak yang memiliki berat 200 gram per porsinya. Meltique tenderloin steak ini dibanderol harga 88 ribu. Tak begitu mahal, tapi mampu memuaskan selera para pelanggannya.
Menu Australian wagyu steak juga menjadi andalan Meatime. Sayangnya saat ini menu tersebut sedang tidak tersedia karena sulitnya pasokan daging.
Baca Juga: Daging Meltique Bukan Wagyu, Ini Penjelasan Dims The Meat Guy
Tenderloin Steak Empuk Juicy
Meatime, Steakhouse kaki lima yang menyjikan steak ala bintang lima. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Selera kami terpuaskan dengan seporsi tenderloin steak dari varian Meltique. Tingkat kematangan yang kami pilih adalah medium, sehingga bagian tengah dagingnya masih kemerahan.
Sesuai dugaan kami, steak ini mudah sekali dipotong karena keempukannya. Pertama kali kami cicipi tanpa saus dan terasa lumer di lidah. Teksturnya sangat empuk, lembut, dan juicy.
Meatime, Steakhouse kaki lima yang menyjikan steak ala bintang lima. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Tenderloin steak ini sangat cocok dipadukan dengan saus jamur (mushroom sauce) karena rasanya yang ringan. Cita rasa saus ini tak menghilangkan kenikmatan dari steak itu sendiri.
Pendamping steaknya berupa kentang goreng dan buncis yang ditumis dengan mentega dan bawang putih. Lauk pendamping ini sangat cocok dinikmati bersama Meltique Tenderloin Steak.
Chicken Steak Berempah
Meatime, Steakhouse kaki lima yang menyjikan steak ala bintang lima. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Kami juga mencoba seporsi chicken steak seharga Rp 45.000. Potongan ayamnya menggunakan daging dada ayam fillet berukuran 250 gram. Daging ayam ini dimarinasi dengan bumbu rempah ala Barat dan dipanggang hingga matang.
Aroma smokey dan rempah dari oregano dan rosemary tercium sekali. Saat disantap juga terasa gurih dan berempah. Untuk chicken steak ini lebih cocok dinikmati bersama saus BBQ dan blackpepper.
Masih banyak menu steak lainnya yang bisa kamu cicipi dari Meatime. Bahkan, ada menu steak kiloan yang cocok disantap untuk 4-5 orang.
Meatime
Area Ruko Pasar Paramount Gading Serpong,
Jalan Klp. Lilin Raya, Tangerang
Jam buka: 16.30 – 22.00 WIB
No. telp: 0813-1466-6313
Instagram @meatime.id
Baca artikel detikfood, “Empuk Juicy! Tenderloin Panggang Ini Disajikan di Warung Tenda” selengkapnya https://food.detik.com/warung-makan/d-6111085/empuk-juicy-tenderloin-panggang-ini-disajikan-di-warung-tenda.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/