brand logo steak tenda meatime

Makan Malam Meatime, Steak di Pasmo Paramount Serpong dengan Antrian Panjang

MOMSMONEY.ID – Mencicipi steak yang bisa memuaskan selera lidah Anda, kini tak perlu lagi  ke restoran khusus ala Barat. Sudah menjamur kedai steik dengan harga ramah di kantong. Dan, dijamin rasanya tak kalah dengan steak racikan restoran.

Nah, salah satu warung steik yang layak Anda coba adalah Meatime. Kendati mengusung konsep warung tenda, kedai steik ini tahu caranya memuaskan selera pengunjung. Berlokasi di kawasan Pasar Modern Paramount Gading Serpong, warung steik Meatime selalu ramai didatangi para pecinta menu olahan daging panggang ini.

Oh ya, kedai steik ini bukanya mulai sore hari, ya.  Tepatnya mulai pukul 16.30 sampai 22.00. Bisa di bilang, Meatime memang menjadi salah satu kedai yang meramaikan area kuliner malam di Pasar Modern Paramount.

Jika tak ingin lama mengantre ada baiknya datang saat awal-awal kedai buka. Soalnya, semakin malam, kedai semakin ramai pengunjung. Sebagai informasi untuk anda, kedai ini menawarkan tiga jenis steak favorit yang paling banyak diminati. Pertama, Meltique sirloin. Seporsi Meltique sirloin dengan berat 200 gram ini dihargai Rp 78.000. 

Saat mendarat di meja, daging panggang berwarna coklat tua dengan baluran saus  langsung menggugah selera. Dengan level kematangan sedang atawa medium well, sepotong daging nan empuk pun langsung memenuhi rongga mulut.

Dicocol saus mushroom,  citarasanya yang gurih dan lezat langsung lumer di mulut. Nah, selain mushroom, kedai menawarkan aneka saus lain yang tak kalah lezat. Antara lain BBQ, blackpepper, bolognese dan MeSpicy. “Semua saus merupakan racikan tangan sendiri,” ujar Hary Laksono, pemilik Meatime.

Yang jelas, seluruh racikan saus tersebut memiliki citarasa yang benar-benar pas buat dicocol steak. Nyess… rasanya dijamin gurih dan nikmat. Seakan tidak puas untuk terus menghabisi seporsi steak sirloin.

Jika belum kenyang, masih ada loh, makanan pendamping yang ikut disajikan bersama steak, yaitu kentang goreng dan sayur buncis yang sudah ditumis. Berbeda dengan penjaja steik lainnya, setiap satu porsi steak di sini dilengkapi kentang goreng dan sayur buncis dalam jumlah banyak. Jadi kentang gorengnya berlimpah, begitu juga sayur buncisnya. “Biar pengunjung merasa puas dan kenyang ketika pulang dari sini,” ujar Hary.

Saat memesan menu steak meltque tenderloin ukuran 200 gram, kentang goreng dan sayur buncis juga disertakan saat disuguhkan, dalam porsi jumbo. Nah, untuk menu ini dibanderol  Rp 88.000 per porsi.

Tingkat kematangan yang dipilih untuk menu ini adalah medium rare. Jadi ketika dipotong, bagian tengah daging masih nampak kemerahan.

Tak sulit memotong tenderloin yang super empuk ini. Begitu masuk mulut, potongan daging empuk dan juicy ini langsung lumer di mulut. Dicocol saus blackpepper, ada rasa pedas dan gurih ketika menyantapnya.

Masih belum kenyang? Tenang saja, masih ada menu andalan lain di kedai. Yakni, meltique rib eye. Dengan tingkat kematangan medium dan saus BBQ, steak meltique rib eye sontak menggoyang lidah. Harganya pun terjangkau, hanya Rp 83.000 per porsi.

Kata Hary, seluruh jenis steik yang ia sajikan di kedai ini, memang laris diburu pelanggan karena proses pembuatannya benar-benar dijaga. Terutama kualitas daging sapi yang akan diolah menjadi steak.

Kedai ini sepenuhnya mengandalkan pasokan daging dari tiga negara, yakni Australia, Brazil, dan New Zealand. Daging impor itu lalu disimpan di tempat penyimpanan dengan suhu 0 derajat sampai dengan  -1 derajat.    

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *